Sudah nonton film
Fiksi? Jika anda jeli, ada adegan unik muncul ketika sekelompok pengamen melantunkan tembang
Profesor Komodo milik kelompok Zeke and The Popo di tengah hiruk-pikuk warung tenda. Kok bisa lagu indie dibawakan tukang ngamen? Tak usah bingung, penata musik film ini yakni Zeke Khaseli ternyata merupakan
frontman band tersebut. Iseng-iseng, dimasukkanlah tembang bernada riang itu. Kok bisa begitu?
”Saya membuat scoring (ilustrasi musik) setelah ada gambarnya,” Zeke menerangkan. Sebelumnya, Zeke juga sudah membaca skenario yang ditulis oleh Joko Anwar. ”Dari cerita itu, musiknya lebih banyak untuk menggambarkan bagaimana suasana hati Alisha,” tutur dia.
Saat hati Alisha (diperankan oleh Ladya Cherryl) sedang girang itulah Zeke menyelipkan tembang bandnya dibawakan oleh sekelompok pengamen. ”Wah, riang-riangnya mereka seperti mengingatkan pada Bob Dylan gitu,” komentar alumni Art Institute of Seattle ini.
Atmosfer gembira yang mendera Zeke mau tak mau berpengaruh jua pada album bandnya. ”Album ZATPP yang kedua sepertinya bakal terpengaruh oleh film Fiksi deh. Genrenya alternatif rock, indie rock gitu. Lebih ringan ketimbang sebelum-sebelumnya,” paparnya.
Kelar menuntaskan ilustrasi musik dalam film karya sutradara Mouly Surya, Zeke harus siap-siap untuk gawe berikutnya. Ke depan, setidaknya ada dua proyek lain yang harus dibereskan. Dua-duanya thriller pula, satu untuk film Joko Anwar, yakni Pintu Terlarang dan satu lagi untuk Mo Brothers yang bertajuk Macabre.
Setelah
Kala dan
Fiksi, kok thriller terus. Mau jadi spesialis thriller? (
bat)
1 comment:
Sukses terus ya buat zeke sama bandnya! Mdh"an album keduanya dan proyek" slnjutnya sgra rampung. Dtnggu albumnya!
Post a Comment